Apa Itu Uji Test Plate Bearing Dalam Dunia Konstruksi

Table of Contents

Apa itu Uji Test Plate Bearing?

Plate Bearing Test atau bisa juga di sebut Plate Loading Test merupakan uji pembebanan terhadap tanah dasar pendukung pondasi atau untuk menentukan daya dukung tanah. Pada pengujian tersebut di lakukan untuk bangunan yang menggunakan fondasi tapak/telapak. Pengujian ini di lakukan dengan cara memberikan beban kepada plat besi berbentuk lingkaran dan kemudian mengukur penurunan yang terjadi. Juga untuk memperkirakan daya dukung tanah pada dasar galian dengan pembebanan tertentu.

Uji pelat bearing merupakan pengujian untuk menentukan daya dukung tanah di bidang tanah yang akan di bangun. Perameter yang dihasilan dari plate bearing test adalah nilai CBR (california bearing ratio) setempat dan nilai daya ukung tanah. Percobaan dilakukan dengan menggunakan alat hidrolic jack yang bertumpu pada pelat 300 mm, 457 mm, 600 mm dan 750 mm dan dibebani dengan alat berat minimal dengan berat 15 ton. Nilai total beban pada pelat dibagi dengan luas pelat baja memberikan daya dukung akhir dari tanah (Almep, 2016).

Pengujian ini umumnya dilakukan pada pembangunan jalan raya atau jalan Tol. Tanah lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan volumenya, pemadatan itu berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah, sehingga mampu mendukung beban yang ada di atasnya. Pemadatan juga bertujuan untuk mengurangi terjadinya penurunan pada tanah. Tingkat pemadatan tanah diukur dari berat kering volume tanah yang dipadatkan. Beberapa standar mengenai pengujian plat bearing test, seperti :

1. ASTM D 1194-94 (Bearing Capacity of Soil for Static Load and Spread Footings)
2. AASHTO DT 235-96:2004 (Bearing Capacity of Soil for Static Load and Spread Footing)

Uji plate loading/Plate Bearing berfungsi untuk mendapatkan nilai Qult dan Subgrade reaction (K) tanah berdasarkan deformasi tanah mencapai 25 mm, untuk mengetahui kemampuan elastis tanah mampu menahan beban rencana atau tidak.

Peralatan yang digunakan pada Uji Plate Bearing

1. Pelat daya dukung terbuat dari baja dengan ukuran 12 X12 inchi
2. Beban ( biasanya mengguakan alat berat seperti traktor, excavator dan lainnya)
3. Dongkrak hidrolis
4. Arloji pengukur tekanan
5. Arloji pengukur penurunan

Langkah Kerja Pada Uji Plate Bearing

Gali lubang sampai kedalaman pengujian atau kedalam pondasi, yang lebarnya minimal 4 X lebar pelat (4 X 12 inchi).
Pasang pelat baja daya dukung dan di atasnya pasang arloji pengukuran penurunan.
Pasang dongkrak serta arloji pengukuran tekanan.
Pasang beban sesuai dengan rencana uji beban di atas dongkrak.
Tambahlah tekanan pada dongkrak sehingga beban benar-benar hanya menimpa pada dongkrak penguji kemudian bacalah arloji pengukuran tekanan.
Catatlah besarnya penurunan tanah yang terjadi, dan tambahlah beban seperti langkah 4 dan 5 dengan waktu selang tidak boleh lebih dari 1 jam.
Pengujian ini dilakukan sampai penurunan total mencapai 25 mm atau sampai kemampuan alat penguji tersebut dicapai.
Setelah beban dilepaskan, catatlah pengembangan tanah akibat pelepasan beban dengan waktu sama dengan pada waktu pelaksanaan pembebanan.

Biaya Harga Tes Uji Plate Bearing

Harga Pengujian ini tidaklah mahal, masih sangat terjangkau demi tercapainya tujuan utama sebuah proyek jalan raya atau jalan tol yang sukses serta aman. Untuk Biaya Jasa Uji test Plate Bearing bisa menghubungi admin taua CS kami di nomer WhatsApp di website ini.

Kami siap melayani Jasa Uji Plate Bearing secara Nasional seperti di Aceh (Banda Aceh), Sumatera Utara (Medan), Sumatera Selatan (Palembang), Sumatera Barat (Padang), Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu), Riau (Ibu Kota Pekanbaru), Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang), Jambi (Ibu Kota Jambi) dan Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung).

Kami siap melayani jasa uji plate bearing di Banten (Serang), DKI Jakarta (Jakarta), Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), Daerah Istimewa Yogyakarta atau Jogja (Kota Yogyakarta) dan Jawa Timur (Surabaya).

Provinsi lainnya juga bisa, seperti di Gorontalo (Gorontalo), Sulawesi Barat (Mamuju), Sulawesi Tengah (Palu), Sulawesi Utara (Manado), Sulawesi Tenggara (Kendari), Sulawesi Selatan (Makassar), Maluku Utara (Sofifi) dan Maluku (Ambon).

Daerah lainnya pun kami siap, seperti di Bangka Belitung (Pangkal Pinang), Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Timur (Samarinda), Kalimantan Selatan (Banjarbaru), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Kalimantan Utara (Tanjung Selor), Bali (Denpasar).

Juga area Nusa Tenggara Timur (Kupang), Nusa Tenggara Barat (Mataram), Papua Barat (Manokwari), Papua (Jayapura), Papua Tengah (Nabire), Papua Pegunungan (Jayawijaya), Papua Selatan (Merauke) dan Papua Barat Daya (Sorong).